Kampanye Kaltim Green

Kampanye Kaltim Green
Kampanye Kaltim Hijau Hingga ke Palembang

Sabtu, 15 Januari 2011

Republik Cinta Akan Meriahkan HUT Samarinda

Samarinda, SJIK- Grup musik papan atas di bawah naungan Republik Cinta Manajemen (RCM) dengan Presiden Ahmad Dhani akan memeriahkan hari jadi Samarinda ke 343 dan HUT Pemkot Samarinda ke 51 tahun 2011.


“Ada tiga grup di bawah naungan RCM, yakni T.R.I.A.D, The Virgin dan Mahadewi yang akan mengguncang halaman parkir GOR Segiri, Samarinda pada Sabtu malam, 22 Januari,” kata Plt. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda HM Faisal.

Menurutnya, pihak RCM sudah memastikan 3 grup musiknya akan tampil memeriahkan hari jadi kota bersama warga Samarinda dan sekitarnya.

Hiburan musik seperti itu sudah merupakan tahun ketiga untuk disuguhkan warga secara gratis. Suguhan spektakuler buat warga tersebut atas kerjasama Pemkot Samarinda dan kalangan swasta.

Menurutnya, meski panggung hiburan yang disuguhkan itu gratis, namun dia menjamin bahwa setiap hiburan yang disajikan kepada masyarakat memiliki kualitas sehingga tidak mengecewakan.

Kegiatan itu, lanjutnya, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, walaupun puncak HUT selalu meriah bertabur artis, tapi selalu minimalis dalam menggunakan anggaran APBD.

Dana APBD Samarinda tidak digunakan besar-besaran karena pihaknya menggandeng sejumlah perusahaan yang membuka usaha di Kota Samarinda.

Untuk mendatangkan artis papan atas, lanjutnya, biaya yang dikeluarkan tentu sangat besar, namun berkat bantuan pihak ketiga sehingga hal itu bisa dilakukan.

Terkait dengan panggung hiburan yang digelar gratis, maka dia meminta kepada warga yang ingin menikmati lantunan tembang merdu itu, agar menonton dengan tertib, tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan adu fisik.

Selain itu, sebutnya, ada beberapa rangkaian kegiatan pada HUT tersebut, di antaranya pada 15 Januari ada Basket Wali Kota Cup 2011 di SMKN 1, Event 24 Jam Nonstop SamarindaKu yang diisi berbagai festival budaya di halaman parkir GOR Segiri.

Kemudian penyerahan satya lencana oleh wali kota pada 19 Januari, jalan santai, senam jantung sehat, Samarinda Green Action, syukuran Pemkot, dan karnaval

“Dengan peringatan HUT Kota Samarinda, kita berusaha serangkaian kegiatan yang dilaksanakan bisa menyentuh semua elemen masyarakat, mulai kegiatan hiburan, kepedulian lingkungan, olahraga dan pemuda,” kata Faisal. (SJIK)

DPRD Tanyakan Keseriusan Kejagung Terkait Kasus Awang Faroek

Samarnda, SJIK- Ketua Komisi I Bidang Hukum DPRD Kaltim mempertanyakan keseriusan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan penyelewengan divestasi saham KPC oleh gubernur setempat karena sudah 7 bulan belum diperiksa.


“Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sudah 7 bulan lalu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung, namun hingga kini belum juga diperiksa sehingga timbul pertanyaan, seriuskah Kejagung menangani kasus ini,” kata Ketua Komisi I DPRD Kaltim Dahri Yasin.

Awang Faroek pada 6 Juli 2010 telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung karena yang bersangkutan diduga terlibat dalam kasus penyelewengan divestasi lima persen saham perusahaan pertambangan batu bara PT Kaltim Prima Coal ke PT Kutai Timur Energi senilai Rp576 miliar.

Menurut Dahri, tindakan Kejagung yang belum memeriksa orang nomor satu di Kaltim ini karena Kejagung belum mendapat ijin dari Presiden SBY, namun berdasarkan informasi, Kejagung sendiri belum meminta surat ijin ke SBY guna melakukan pemeriksaan.

“Saya bersama masyarakat Kaltim mempertanyakan, kenapa Kejagung hingga kini belum memeriksa gubernur, apakah Kejagung sungguh-sungguh waktu menetapkan Awang Faroek sebagai tersangka, atau penetapan itu hanya untuk barganing tertentu,” imbuhnya.

Disinggung soal perjalanan roda pembangunan di Kaltim apakah bisa berjalan baik mengingat ada tiga pejabat tinggi di Kaltim yang menjadi tersangka, Dahri mengatakan ada dua hal yang disikapi menjawab pertanyaan itu.

Pertama adalah ditinjau dari sudut struktural, ditetapkannya Awang Faroek sebagai tersangka tidak akan mempengaruhi perjalanan roda pembangunan, pasalnya masih ada DPRD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membantu menjalankan.

Kedua adalah ditinjau dari sudut individual (pribadi), hal ini pasti akan berpengaruh, karena yang bersangkutan akan berkonsentrasi terhadap masalah yang dihadapi, terutama menyiapkan bukti-bukti kelak di persidangan bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus yang disangkakan pada dirinya.

Terpisah, Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim Syafaruddin mengaku sulit mengatakan bahwa kinerja gubernur tidak terganggu atas masalah hukum yang dihadapi, pasalnya di satu sisi harus menjalankan roda pemerintahan dengan baik, namun di sisi lain harus menyiapkan alat bukti di persidangan kelak.

Namun demikian, dia berharap agar sangkaan korupsi oleh Kejagung tersebut tidak benar sehingga roda pemerintahan di Kaltim bisa berjalan mulus, begitu pula dengan pembangunan untuk kemakmuran masyarakat luas bisa berlanjut, namun hukum harus tetap ditegakkan demi tercapainya keadilan.

Dia juga mempertanyakan sikap Kejagung yang hingga kini belum melakukan pemeriksaan terhadap Awang Faroek. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan terjadi kecurigaan besar dari masyarakat.

Untuk menghindari “negative thinking” tersebut, maka Kejagung diminta mempercepat pemeriksaan dan membawa ke meja hijau agar segera diketahui mana yang benar dan mana yang salah.

Percepatan proses hukum itu dimintanya bukan hanya untuk pejabat Kaltim saja, namun juga sejumlah kepala daerah di Kaltim dan sejumlah pejabat di daerah-daerah yang sudah menjadi tersangka.

Dia juga mengatakan, bahwa Gubernur Kaltim yang ingin menjadikan daerah itu sebagai wilayah yang bebas korupsi menjadi terganggu karena adanya tiga orang di lingkungan Pemprov Kaltim yang terindikasi korupsi.

Tiga orang tersebut adalah, pertama gubernur sendiri yang disangka ikut “bermain” dalam penjualan divestasi saham PT KPC senilai Rp576 miliar saat Faroek masih menjabat Bupati Kutimr.

Kedua adalah Sekprov Kaltim Irianto Lambri yang telah dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Kaltim atas kasus dana bergulir dari APBN pada 2006 Rp1,3 miliar kepada Koperasi Hidup Baru Balikpapan, saat itu Irianto Lambrie menjabat Kepala
Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi serta UMKM Kaltim.

Sedangkan pejabat ketiga adalah Asisten IV Setprov Kaltim M Aswin, dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Kaltim atas dugaan korupsi dana penunjang operasional anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2005 senilai Rp2,9 miliar, kala itu Aswin menjadi Sekretaris DPRD Kukar. ()

Lahan Kritis Kaltim Capai 4.877.802 Ha

Samarinda, SJIK - Lahan kritis yang tersebar di Provinsi Kaltim mencapai 4.877.802 hektare (ha) yang terdiri dari rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan, terkait dengan itu maka pemerintah setempat menetapkan Program Kaltim Hijau.

“Program Kaltim Hijau atau Kaltim Green telah dideklarasikan dalam kegiatan Kaltim Summit tanggal 7 Januari 2010,” kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek pada Upacara HUT Pemprov Kaltim ke-54, Kamis.


Dilanjutkan, Kaltim Green dilaksanakan dalam rangka mendukung tekad pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Sedangkan diterapkannnya program Kaltim Hijau memiliki empat tujuan.

Pertama adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh dan seimbang, baik secara ekonomi, sosial, budaya dan kualitas lingkungan hidup. Kedua untuk mengurangi ancaman bencana ekologi seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan di seluruh Kaltim.

Ketiga adalah untuk mengurangi terjadinya pencemaran dan pengrusakan kualitas ekosistem darat, air dan udara, terlebih di Kaltim masih banyak terdapat lahan kritis, yaitu lahan dengan kondisi sangat kritis seluas 493,199.69 hekatre (ha).

Kemudian lahan kritis sedang seluas 873,779.18 ha, agak kritis seluas 3,954,824.51 ha. Kemudian lahan yang berpotensial kritis seluas 3,460,781.93 ha, sedangkan lahan tidak kritis namun juga perlu dihijaukan mencapai 10,966,030.79 ha.

Tujuan yang keempat adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran di seluruh lembaga dan masyarakat Kaltim akan kepentingan pelestarian sumber daya alam terbaharui, serta pemanfaatan secara bijak sumber daya alam tidak terbaharui.

Dilanjutkan, Kaltim Green merupakan dimulainya proses pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan (Green Development) dengan basis tata kelola pemerintahan yang berwawasan lingkungan (Green Go-vernance).

Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah yang mendukung pelaksanaan Kaltim Green dengan mendeklarasikan daerahnya sebagai Kabupaten Konservasi dan melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan.

Daerah-daerah yang dinilainya turut melestarikan lingkungan itu adalah Kabupaten Malinau dengan kawasan konservasi Taman Nasional Kayan Mentarang. Kemudian Kabupaten Paser dengan kawasan konservasi Cagar Alam Teluk Adang dan Teluk Apar.

Selanjutnya Kabupaten Berau dengan kawasan konservasi Hutan Lindung Lesan, Berau Forest Carbon Progam/REDD, Kawasan Konservasi Laut, dan kawasan hutan dengan Tujuan Khusus untuk keanekaragaman hayati.

Kemudian Kabupaten Kutai Timur dengan kawasan konservasi Hutan Lindung Wehea. Sedangkan Kota Samarinda telah menyatakan komitmen untuk mengubah kawasan Tepian Mahakam menjadi hijau berwawasan lingkungan, rapi, bersih, indah dan memberikan kenyamanan bagi warga.()

Warga Samarinda Keluhkan Tingginya Harga Beras

Samarinda, SJIK - Sejumlah warga Samarinda masih mengeluhkan tingginya harga beras, sehingga mereka yang biasa membeli beras per karung berisi 10 atau 20 kilogram (kg), kini hanya membeli per 1 kg dengan harapan harga beras bisa menurun.


“Dulu waktu beras masih belum naik, saya biasa membeli minimal yang berisi 10 kg per karung, namun sejak dua minggu lalu terpaksa membeli yang kiloan saja karena harga beras terus naik,” kata Astura, salah satu Warga Samarinda.

Menurutnya, untuk harga beras lokal IR 64 yang sebelumnya seharga Rp6.000 per kg, namun sejak dua minggu lalu naik menjadi Rp6.500 per kg, kemudian naik terus dan sejak empat hari lalu sudah menjadi Rp7.500 per kg.

Kemudian beras cap Ayam Jago yang biasanya hanya seharga Rp7.000 perkg, namun mulai dua pekan lalu naik menjadi Rp7.500 per kg, selanjutnya sejak empat hari terakhir terus mengalami kenaikan hingga menjadi Rp8.000 per kg.

Berdasarkan pantauan Dinas Perindagkop Kaltim di sejumlah pasar tradisional Kota Samarinda, harga beras di masing-masing pasar bervariasi meski hanya selisih tipis, namun dari perbedaan harga itu bisa ditarik harga rata-rata.

Untuk rata-rata harga beras cap Bengawan yang pada pekan lalu masih seharga Rp9.000 per kg, namun pada pekan ini naik menjadi Rp9.500 per kg.

Kemudian beras cap Teratai yang sebelumnya seharga Rp8.000 per kg, sejak empat hari lalu naik menjadi Rp9.000 per kg, beras cap Pandan Wangi yang sebelumnya Rp8.500 per kg, kini naik menjadi Rp9.350 per kg.

“Saya semakin sulit membagi keuangan yang pas-pasan, apalagi dengan naiknya harga kebutuhan pokok lainya seperti cabai tiung yang harganya mencapai Rp95.00 per kg,” Astura lagi.

Menurutnya, saat harga cabai tiung masih pada kisaran Rp40.000 per kg, dia bisa membeli ke penjual cabai keliling dengan harga Rp1.000- Rp2.000 untuk beberapa buah cabai, namun sekarang penjual cabai tidak membolehkan dengan harga itu, namun minimal harus membeli seharga Rp5.000 untuk beberapa buah cabai.

Untuk pembelian cabai dia masih bisa mengesampingkan karena tanpa cabai pun masih bisa makan meskipun serasa hambar dan tidak semangat, namun untuk lauk, bawang merah, bawang putih dan jenis bumbu lainya, dia tidak bisa meningalkannya karena sudah merupakan kebutuhan.()

Rekor MURI Ski Air Terpanjang Akan Dipecahkan Kaltim


Samarinda, SJIK - Pemprov Kaltim akan mengukir rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam penyelenggaraan lomba ski air terpanjang, yakni mulai Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kota Samarinda.
”Lomba ski air akan digelar pada 22 Januari 2011 di Sungai Mahakam dengan panjang tempuh mencapai 42 kilometer Tenggarong - Samarinda,” kata Kepala Dinas Olahraga Kalimantan Timur (Kaltim) Masrihadi.
Menurut Masrihadi, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kaltim ke-54, sementara jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini belum diketahui karena masih dalam proses pendataan.
Namun demikian, pihaknya akan mengundang semua pe-ski air di semua daerah di Indonesia guna meramaikan acara tersebut. Dia juga belum bisa menyebutkan nilai hadiah yang akan diberikan bagi pemenang lomba tersebut.
Namun demikian, telah diketahui total dana yang digunakan untuk penyelenggaraan HUT Pemprov Kaltim mencapai Rp1,5 miliar ditambah dengan sumbangan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan sejumlah perusahaan lain yang nilainya juga belum diketahui.
Menurutnya, sebelumnya lomba ski air terpanjang di Indonesia belum pernah tercatat di MURI, sehingga pihaknya optimis kegiatan yang akan digelar tersebut bisa tercatat dalam sejarah di museum tersebut.
Selain akan mengukir rekor MURI untuk ski air, Pemprov Kaltim juga diharapkan mampu mencatat rekor MURI melalui penanaman sejuta pohon yang disesuaikan dengan program ”Kaltim Green” untuk menurunkan emisi gas.
Penanaman sejuta pohon akan dilakukan oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Kaltim dan semua PNS di 14 kabupaten maupun kota di daerah masing-masing.
Sementara penanaman pohon perdana sebagai tanda dimulainya penanaman sejuta pohon, akan dilakukan oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Stadion Utama Palaran, Samarinda pada 13 Januari 2011.
Dua kegiatan tersebut merupakan sebagian kecil dari sejumlah kegiatan yang akan digelar selama Januari dalam rangka HUT Kaltim. Kegiatan lain yang akan digelar seperti bersih-bersih lingkungan, lari 10 kilometer, pentas hiburan rakyat dan lainnya. ()

Kaltim Jadi Daerah Pengembangan Layak Anak



Samarinda, SJIK- Kalimantan Timur (Kaltim) ditunjuk oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sebagai salah satu provinsi dari 10 provinsi di Indonesia untuk pengembangan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Penunjukan itu berdasarkan Surat Keputusan menteri Nomor 56/2010, alasan penunjukan karena Kaltim memiliki komitmen terhadap pengembangan SDM dan perlindunan anak,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Hj Ardiningsih.

Menurutnya, melindungi anak merupakan hal penting dalam berbagai alasan. Anak harus dijaga karena selain amanah Allah SWT, juga anak merupakan investasi masa depan bagi orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.

Terkait dengan telah ditunjuknya Kaltim sebagai KLA, maka pihaknya segera mensosialisasikan program KLA ke kabupaten dan kota. Tujuannya adalah, agar kebijakan itu didukung dan direspon positif semua daerah se-Kaltim.

Dalam sosialisasi juga untuk menyerap pengalaman sejumlah daerah yang telah lebih dulu mengembangkan program KLA, sehingga keberhasilan dan kendala yang dialami dapat dijadikan masukan bagi kabupaten dan kota lain di Kaltim.

Dalam pengembangan program itu, yang diperlukan segera adalah koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan lembaga terkait, baik lembaga masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan untuk mendukung kesuksesan kebijakan pemerintah.

Semenetara itu, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Hartomo mengatakan, pengembangan kabupaten dan kota, serta desa layak anak merupakan program turunan dari kesepakatan internasional, a world fit for children (dunia yang layak bagi anak).

Dari penerapan pengembangan dunia layak anak tersebut, selanjutnya masing-masing negara diminta membangun program KLA di negaranya sehingga tumbuh kembang anak bisa lebih baik guna kemajuan negara di masa depan.

Menurut Hartomo, investasi SDM merupakan upaya untuk mengembangkan pelaku pembangunan yang akan mengelola kekayaan sumber daya alam guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi Kaltim yang memiliki potensi SDA berlimpah.

Di Indonesia, program KLA sudah berjalan sejak 2006 di 15 kota. Program ini merupakan sistem pembangunan satu wilayah administrasi yang mengintregasikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. ()

Kamis, 23 Desember 2010

Seribu Pelajar Direncanakan Kursus Alat Berat

Samarinda, SJIK- Sebanyak seribu pelajar di Kaltim direncanakan mengikuti kursus alat berat di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI), keterampilan mengoperasikan alat berat dinilai menjadi alternatif dalam upaya mengurangi pengangguran setelah pelajar lulus sekolah.


“Banyak perusahaan di Kaltim yang memerlukan tenaga untuk mengoperasikan alat berat, baik perusahaan tambang, perkebunan dan lainnya,” kata Ketua Komisi IV Bidang Kesejahteraan dan Tenaga Kerja DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ali Hamdi tak lama lalu.

Dia melanjutkan, dengan adanya pelatihan penguasaan mengoperasikan alat berat di BLKI Kaltim, sementara pesertanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa, dipastikan menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi kemiskinan.

Menurutnya, biasanya perusahaan-perusahaan akan langsung cepat menerima calon karyawan dari lulusan BLKI, pasalnya lembaga ini sudah dipercaya mampu mencetak tenaga kerja andal sesuai dengan program yang dipilihnya.

Pelatihan tersebut juga dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim, karena selama ini masih banyak tenaga kerja yang direkrut perusahaan ternyata sebagian besar tenaga terampilnya dari luar daerah karena tenaga lokal kurang memadai.

Menurutnya, banyaknya msyarakat yang hidup kurang sejahtera di Kaltim faktor utamanya adalah belum dimilikinya pekerjaan tetap, sementara banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membuat masyarakat mendapat pekerjaan.

Cara-cara tersebut di antaranya membuka lapangan usaha baru dengan memberi modal usaha, dan memberikan pelatihan agar masyarakat yang masih menganggur bisa memiliki keterampilan, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri mapun bisa diterima bekerja di suatu perusahaan.

Sedangkan cara yang ditempuh kali ini adalah memberikan pelatihan atau pemagangan di BLKI Kaltim agar keterampilan bisa dimiliki. Dana yang diperlukan untuk pembekalan kursus alat berat mencapai Rp 9 miliar, dengan kebutuhan dana Rp9 juta per orang.

Sementara sumber dana untuk pembekalan penguasaan alat berat sebagian akan diambilkan dari anggaran pendidikan senilai Rp300 miliar, yakni pos anggaran di Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim.

Ditegaskan, pembekalan seribu pelajar dan mahasiswa itu bisa dilakukan secara bertahap, tergantung kesiapan dan ketersedian dana yang ada di Disdik Kaltim dalam membuat program mempersiapkan anak didik.

“Jika tidak sanggup langsung seribu peserta, maka bisa dilakukan bertahap, misalnya tahap pertama 500 orang dulu, jika 500 orang juga anggarannya belum cukup, bisa 100 orang dulu yang penting secara bertahap bisa tuntas sampai seribu peserta,” kata Ali.

Sementara Kepala Disdik Kaltim Musyahrim saat dikonfirmasi megaku siap menjalankan program tersebut, namun dia belum bisa memastikan berapa orang yang bisa direkrut tahap pertama karena harus konsultasi dulu dengan Disnakertrans Kaltim dan SMK setempat. (mg)