Kampanye Kaltim Green
Sabtu, 15 Januari 2011
Kaltim Jadi Daerah Pengembangan Layak Anak
Samarinda, SJIK- Kalimantan Timur (Kaltim) ditunjuk oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sebagai salah satu provinsi dari 10 provinsi di Indonesia untuk pengembangan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Penunjukan itu berdasarkan Surat Keputusan menteri Nomor 56/2010, alasan penunjukan karena Kaltim memiliki komitmen terhadap pengembangan SDM dan perlindunan anak,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Hj Ardiningsih.
Menurutnya, melindungi anak merupakan hal penting dalam berbagai alasan. Anak harus dijaga karena selain amanah Allah SWT, juga anak merupakan investasi masa depan bagi orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Terkait dengan telah ditunjuknya Kaltim sebagai KLA, maka pihaknya segera mensosialisasikan program KLA ke kabupaten dan kota. Tujuannya adalah, agar kebijakan itu didukung dan direspon positif semua daerah se-Kaltim.
Dalam sosialisasi juga untuk menyerap pengalaman sejumlah daerah yang telah lebih dulu mengembangkan program KLA, sehingga keberhasilan dan kendala yang dialami dapat dijadikan masukan bagi kabupaten dan kota lain di Kaltim.
Dalam pengembangan program itu, yang diperlukan segera adalah koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan lembaga terkait, baik lembaga masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan untuk mendukung kesuksesan kebijakan pemerintah.
Semenetara itu, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Hartomo mengatakan, pengembangan kabupaten dan kota, serta desa layak anak merupakan program turunan dari kesepakatan internasional, a world fit for children (dunia yang layak bagi anak).
Dari penerapan pengembangan dunia layak anak tersebut, selanjutnya masing-masing negara diminta membangun program KLA di negaranya sehingga tumbuh kembang anak bisa lebih baik guna kemajuan negara di masa depan.
Menurut Hartomo, investasi SDM merupakan upaya untuk mengembangkan pelaku pembangunan yang akan mengelola kekayaan sumber daya alam guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi Kaltim yang memiliki potensi SDA berlimpah.
Di Indonesia, program KLA sudah berjalan sejak 2006 di 15 kota. Program ini merupakan sistem pembangunan satu wilayah administrasi yang mengintregasikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. ()
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar