Kampanye Kaltim Green

Kampanye Kaltim Green
Kampanye Kaltim Hijau Hingga ke Palembang

Kamis, 23 Desember 2010

Seribu Pelajar Direncanakan Kursus Alat Berat

Samarinda, SJIK- Sebanyak seribu pelajar di Kaltim direncanakan mengikuti kursus alat berat di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI), keterampilan mengoperasikan alat berat dinilai menjadi alternatif dalam upaya mengurangi pengangguran setelah pelajar lulus sekolah.


“Banyak perusahaan di Kaltim yang memerlukan tenaga untuk mengoperasikan alat berat, baik perusahaan tambang, perkebunan dan lainnya,” kata Ketua Komisi IV Bidang Kesejahteraan dan Tenaga Kerja DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ali Hamdi tak lama lalu.

Dia melanjutkan, dengan adanya pelatihan penguasaan mengoperasikan alat berat di BLKI Kaltim, sementara pesertanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa, dipastikan menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi kemiskinan.

Menurutnya, biasanya perusahaan-perusahaan akan langsung cepat menerima calon karyawan dari lulusan BLKI, pasalnya lembaga ini sudah dipercaya mampu mencetak tenaga kerja andal sesuai dengan program yang dipilihnya.

Pelatihan tersebut juga dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim, karena selama ini masih banyak tenaga kerja yang direkrut perusahaan ternyata sebagian besar tenaga terampilnya dari luar daerah karena tenaga lokal kurang memadai.

Menurutnya, banyaknya msyarakat yang hidup kurang sejahtera di Kaltim faktor utamanya adalah belum dimilikinya pekerjaan tetap, sementara banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membuat masyarakat mendapat pekerjaan.

Cara-cara tersebut di antaranya membuka lapangan usaha baru dengan memberi modal usaha, dan memberikan pelatihan agar masyarakat yang masih menganggur bisa memiliki keterampilan, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri mapun bisa diterima bekerja di suatu perusahaan.

Sedangkan cara yang ditempuh kali ini adalah memberikan pelatihan atau pemagangan di BLKI Kaltim agar keterampilan bisa dimiliki. Dana yang diperlukan untuk pembekalan kursus alat berat mencapai Rp 9 miliar, dengan kebutuhan dana Rp9 juta per orang.

Sementara sumber dana untuk pembekalan penguasaan alat berat sebagian akan diambilkan dari anggaran pendidikan senilai Rp300 miliar, yakni pos anggaran di Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim.

Ditegaskan, pembekalan seribu pelajar dan mahasiswa itu bisa dilakukan secara bertahap, tergantung kesiapan dan ketersedian dana yang ada di Disdik Kaltim dalam membuat program mempersiapkan anak didik.

“Jika tidak sanggup langsung seribu peserta, maka bisa dilakukan bertahap, misalnya tahap pertama 500 orang dulu, jika 500 orang juga anggarannya belum cukup, bisa 100 orang dulu yang penting secara bertahap bisa tuntas sampai seribu peserta,” kata Ali.

Sementara Kepala Disdik Kaltim Musyahrim saat dikonfirmasi megaku siap menjalankan program tersebut, namun dia belum bisa memastikan berapa orang yang bisa direkrut tahap pertama karena harus konsultasi dulu dengan Disnakertrans Kaltim dan SMK setempat. (mg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar